SURVEY HIV/AIDS DAN IMS

SURVEY HIV/AIDS DAN IMS

HASIL SURVEY YANG DITERIMA DARI KAUM MUDA?

Sangat sedikit kaum muda yang mamiliki pengetahuan tentang IMS (Infeksi Menular Seksual)

Termasuk HIV/AIDS padahal pengetahuan tersebut dibutuhkan untuk terhindar dari risiko penularan dan tidak diskriminatif kepada penderita  AIDS.

Saat ini diperkirakan sekitar 130 ribu penduduk Indonesia terjangkit virus HIV/AIDS yang tercatat memperlihatkan bahwa sebagian besar kasus terjadi pada usia produktif 7% dari kasus adalah mereka yang berusia 15-19 tahun dan 51% berusia 20-29 tahun (depkes (Departemen Kesehatan)2004 profil kesehatan Reproduksi Indonesia 2003).

Pengetahuan yang memadai dan benar tentang penyakit dapat ikut mencegah memakai banyaknya remaja yang terkena HIV/AIDS.

PARA PENDUDUK YANG TIDAK MENGETAHUI HIV/AIDS

Walaupun survey Kesehatan Remaja Indonesia (SKRRI) 2002-2003 mencatat bahwa 8 dari 10 penduduk berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah yang mengetahui secara spesifik satu cara untuk menghindari atua mencegah penularan penyakit ini.

Sedangkan penduduk berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah yang mengetahui lebih satu cara untuk menghindari HIV/AIDS hanya satu diantara 10 orang

Rendahnya pengetahuan penduduk berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah tentang HIV/AIDS juga dapat dilihat dari kenyataan bahwa hanya satu diantara 10 orang yang mengatakan orang yang terlihat sehat dapat saja mengidap virus HIV. Demikaian pula hanya 3 dari 10 penduduk berusia 15 s/d 24 tahun yang belum menikah mengetahui tentang tes darah  HIV/AIDS dan tempat mendapatkan tes darah HIV/AIDS.

Perempuan berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah baik didaerah perkotaan maupun didaerah pedesaan yang pernah mendengar HIV/AIDS relative lebih tinggi dari laki-laki.

Namun pengetahuan perempuan berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah tantang cara menghindari HIV/AIDS lebih rendah dari pada laki-laki berusia 15 s/d 24 tahun yang belum menikah yang mengetahui cara untuk mencegah penularan HIV/AIDS lebih renda persentase dibandingkan dengan penduduk berusia 20-24 tahun yang belum menikah.

PENGETAHUAN ASPEK SOSIAL DARI HIV/AIDS OLEH PARA PENDUDUK

Empat dari 10 penduduk yang berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah mengatakan bahme mereka akan merahasiakan jika ada anggota keluarga yang mengidap HIV/AIDS. Delapan diantara 10 penduduk berusia 15-24 tahun belum menikah mengatakan bahwa mereka bersedia merawat anggota keluarga yang terkena HIV/AIDS. Semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi persentase penduduk berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah yang mengatakan bersedia untuk merawat anggota keluarga yang mengidap HIV/AIDS.Perhatian perlu diberikan kepada penduduk berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah yang tinggal didaerah pedesaan dan penduduk berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah dan tidak sekolah bahkan tidak tamat SD karena persentase yang menyatakan bersedia untuk merawat anggota keluarga yang terkena HIV/AIDS masih rendah.

PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) YANG TIDAK DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT DAN PENYAKIT YANG DITIMBULKAN OLEH HUBUNGAN SEKS

Hanya 3 dari 10 orang perempuan berusia 15 s/d 24 tahun belum menikah dan 4 dari 10 laki-laki berusia 15 s/d 24 tahun di Indonesia yang mengetahui tentang Infeksi Menular Seksual. Diantara 3 perempuan 15s/d 24 tahun belum menikah yang mengetahui IMS tersebut hanya 2 yang dapat menyebutkan secara spesifik gajala satu atau lebih IMS.

Berikut ini adalah penyakit yang ditimbulkan dan diakibatkan oleh hubungan seks yang tidak sehat dan maaf kami tidak dapat menampilkan gambar dari penyakit tersebut.

·       Gonore (GO) atau kencing nanah

·       Sifilis (Raja Singa)

·       Changroid/Sankroid (Limfogranuloma vanereum unilteral)

·       Changroid/Sankroid (Ulkus Molle/koreng)

·       Herpes Genital

·       Klamidia

·       Condiloma Akuminata

Blog ini bukan hanya dikembangkan oleh “Kami”, namun Blog ini dikembangkan oleh “Kita”. Dan Kami berharap ini bukan hanya milik Kami, namun milik Kita.
yang hanya mencoba untuk membagi ilmu. Ilmu itu mahal harganya apabila dibeli, namun ilmu tidak akan mahal jika Kita mau saling berbagi ilmu. Akan tetapi bukan berarti ilmu yang murah hasil berbagi tidak akan ada faedahnya, karena faedah ilmu bukan ditentukan oleh harganya. Oleh karena itu sampaikanlah ilmu yang dimiliki jika memang tidak merusak dan akan memberi manfaat bagi orang lain!

# Thanks#

#and#

#Say No To Sax#

Tinggalkan komentar